Menjadi seorang manusia adalah sebuah kenikmatan yang luar biasa. Menghirup udara segar, mampu merasa dan meraba memperhatikan semua ciptaan Sang Khaliq. Namun kadang kita terlalu terlena dengan nikmat dan tipu daya syaiton.
Menikmati hidup tidak harus dengan memperturutkan hawa nafsu, dengan memperturutkan hawa nafsu, berarti kita telah menjadi hamba nafsu bukan lagi hamba Allah. Menjadikan kita terlena dan lupa akan hakikat kita hidup didunia ini yaitu beribadah kepada Allah. Ironi memang tatkala kita mempertaruhkan semua yang kita punya untuk diikhlaskan di jalan Allah. Kita merasa bahwa itu semua adalah usaha kita, namun sebetulnya itu adalah titipan dari Allah yang suatu saat bisa diminta kembali oleh Allah.
mari kita tingkatkan hidup kita dengan beribadah baik lisan, perbuatan dan fikiran. Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk dan pertolonganya kepada kita semua. Amiin.
Salam kenal : Maskun Muibat
Menikmati hidup tidak harus dengan memperturutkan hawa nafsu, dengan memperturutkan hawa nafsu, berarti kita telah menjadi hamba nafsu bukan lagi hamba Allah. Menjadikan kita terlena dan lupa akan hakikat kita hidup didunia ini yaitu beribadah kepada Allah. Ironi memang tatkala kita mempertaruhkan semua yang kita punya untuk diikhlaskan di jalan Allah. Kita merasa bahwa itu semua adalah usaha kita, namun sebetulnya itu adalah titipan dari Allah yang suatu saat bisa diminta kembali oleh Allah.
mari kita tingkatkan hidup kita dengan beribadah baik lisan, perbuatan dan fikiran. Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk dan pertolonganya kepada kita semua. Amiin.
Salam kenal : Maskun Muibat
